METODE ELIMINASI GAUSS
Eliminasi
gauss pertama kali sudah dikenal sejak tahun 179 M oleh matematikawan
asal Tionghoa, namun lebih disempurnakan lagi oleh matematikawan
kelahiran Jerman Carl Friedrich Gauss ( 1777 - 1855). Eliminasi gauss
yaitu suatu cara untuk mengoperasikan nilai - nilai didalam sebuah
matriks, sehingga menjadi matriks yang lebih sederhana. Caranya dengan
menggunakan operasi elementer sampai hasilnya menjadi matriks yang
eselon baris. Eliminasi ini juga dapat digunakan untuk menyelesaikan
soal persamaan linear dengan memasukkan persamaan linear dengan
menggunakan matriks. Caranya yaitu dengan mengubah persamaan linear
tersebut menjadi sebuah matriks yang teraugmentasi dan mengoperasikannya
sehingga menjadi matriks yang eselon baris. Kemudian setelah menjadi
matriks eselon baris, kita dapat mencari nilai variabel - variabel
tersebut dengan cara mensubtitusikannya.
Ciri - ciri metode gauss :
Dalam metode ini terdapat tiga jenis operasi yang dapat digunakan yaitu :
- Mengganti urutan dua baris
- Mengalikan baris dengan angka yang bukan nol
- Menambah suatu baris dengan baris yang lainnya
Contoh Soal :
Diketahui SPL 3 variabel
2x + 3y - z = 6
x + 2y - 4z = 8
x + y + 4z = 4
Tentukan nilai dari variabel - variabel SPL diatas !
Penyelesaian :
Tahap Pertama
Tahap Kedua
Mengubah baris pertama kolom pertama ( a11 ) menjadi angka 1
Hasil dari a11, a12, a13 dan a14 ini akan menjadi baris pertama ( b1 ) dan untuk bilangan lainnya tetap sama.
Tahap Ketiga
Mengubah baris ke-2 pada kolom pertama ( a21 ) menjadi angka nol dan mengubah baris ke-2 pada kolom ke-2 ( a22 ) menjadi angka 1
Hasil dari a21, a22, a23 dan a24 ini akan menjadi baris ke-2 ( b2 ), nilai untuk bilangan lainnya tetap sama.
Tahap Keempat
Mengubah
baris ke-3 pada kolom pertama ( a31 ) dan baris ke-3 pada kolom ke-2 (
a32 ) menjadi angka nol dan baris ke-3 pada kolom ke-3 ( a33 ) menjadi
angka 1
Hasil dari a31, a32, a33 dan a34 ini akan menjadi baris terakhir atau baris ke-3 ( b3 ).
Tahap Terakhir
Setelah
melengkapi ciri - ciri dari eliminasi gauss dan mendapatkan matriks
yang eselon baris, kita dapat melanjutkannya dengan mencari nilai
variabel x, y dan z dengan mensubstitusikannya. Caranya yaitu :
Dari matriks diatas maka didapatkan SPL 3 variabel yang baru yaitu :
x + y + 3z = -2
y - 7z = 10
z = 6
Kemudian
kita harus mensubstitusikan persamaan linear diatas untuk memperoleh
nilai variabel x, y dan z. karena nilai z sudah diketahui yaitu :
z = 6
Maka,
langkah selanjutnya adalah mencari nilai dari variabel y dengan
mensubtitusikannya dengan persamaan linear dengan persamaan pada baris
ke-2.
y - 7z = 10
y - 7(6) = 10
y - 42 = 10
y = 10 + 42
y = 52
Dan terakhir kita akan mencari nilai dari variabel x dengan mensubstitusikannya dengan persamaan linear pada baris pertama.
x + y + 3z = -2
x + 52 + 3(6) = -2
x + 52 + 18 = -2
x + 70 = -2
x = -2 - 70
x =-72
dengan ini maka, kita sudah mendapatkan nilai - nilai dari variabel diatas yaitu x = -72, y = 52 dan z = 6 .
ELIMINASI GAUSS-JORDAN
Eliminasi gauss-jordan ini adalah pengembangan dari eliminasi gauss yang hasilnya lebih disederhanakan lagi. Metode ini dimodifikasi oleh Wilhelm Jordan
seorang insinyur Jerman pada tahun 1887. Dengan metode ini selain dapat
digunakan untuk menyelesaikan sistem persamaan linear juga dapat
digunakan untuk mencari invers dari sebuah matriks.
Sehingga untuk mengoperasikan persamaan linear cara penyelesaiannya pun hampir sama dengan metode gauss, namun pada metode gauss kita hanya menghasilkan matriks yang eselon baris sedangkan metode eliminasi gauss-jordan ini perbedaanya hanya kita harus membuat elemen elemen diatas maupun dibawah diagonal utama menjadi bernilai nol. Sehingga hasilnya menjadi matriks eselon yang tereduksi yaitu menjadi sebuah matriks dengan diagonal satuan atau matriks identitas ( semua elemen pada diagonal utama bernilai 1, sedangkan elemen lainnya bernilai nol ). Tahap pengerjaanya sama dengan metode sebelumnya yaitu eliminasi gauss menggunakan cara elementer.
Sehingga untuk mengoperasikan persamaan linear cara penyelesaiannya pun hampir sama dengan metode gauss, namun pada metode gauss kita hanya menghasilkan matriks yang eselon baris sedangkan metode eliminasi gauss-jordan ini perbedaanya hanya kita harus membuat elemen elemen diatas maupun dibawah diagonal utama menjadi bernilai nol. Sehingga hasilnya menjadi matriks eselon yang tereduksi yaitu menjadi sebuah matriks dengan diagonal satuan atau matriks identitas ( semua elemen pada diagonal utama bernilai 1, sedangkan elemen lainnya bernilai nol ). Tahap pengerjaanya sama dengan metode sebelumnya yaitu eliminasi gauss menggunakan cara elementer.
Contoh soal :
Diketahui SPL 3 variabel
x + 3y + 2z = 4
2x + 7y + 4z = 6
2x + 9y + 7z = 4
Tentukan nilai dari variabel - variabel persamaan linear diatas !
Penyelesaian :
Tahap Pertama
Sama
seperti metode gauss, pertama kita harus mengubah persamaan linear 3
variabel diatas menjadi sebuah matriks yang teraugmentasi.
Tahap Kedua
Karena baris pertama pada kolom pertama ( a11 ) sudah bernilai 1. Maka, kita akan mengubah baris ke-2 ( b2 ) terlebih dahulu.
Hasil dari a21, a22, a23 dan a24 akan menjadi baris ke-2 ( b2 ) dan untuk elemen lainnya tetap sama.
Tahap Ketiga
Selanjutnya kita akan mengubah nilai pada baris ke-3 ( b3 ).
Hasil dari a31, a32, a33 dan a34 akan menjadi baris ke-3 ( b3 ).
Tahap Keempat
Karena
baris pertama pada kolom ke-2 ( a12 ) dan baris pertama pada kolom ke-3
( a13 ) belum bernilai nol, maka kita masih harus mengoperasikannya
agar bernilai nol sehingga menjadi matriks yang tereduksi.
Hasil dari a11,a12,a13 dan a14 ini akan menjadi baris ke-1 ( b1 ).
Hasil
dari a11, a12, a13 dan a14 ini akan menjadi tahap terakhir untuk
mengoperasikan baris pertama ( b1 ), sehingga kita sudah mendapatkan
matriks yang tereduksi.
Tahap Terakhir
Setelah
kita menghasilkan matriks eselon tereduksi yang membentuk sebuah
matriks identitas seperti diatas, maka kita tidak perlu
mensubstitusikannya seperi pada eliminasi gauss karena, sudah dapat
diketahui nilai variabelnya yaitu : x = 26, y = -2 dan z = -8 .
METODE SARRUS
Metode
ini ditemukan oleh matematikawan Prancis yang bernama Pierre Frederic
Sarrus. Metode sarrus adalah salah satu cara yang digunakan untuk
mencari determinan dari suatu matriks yang dapat digunakan pada matriks
berordo 3 x 3. caranya adalah sebagai berikut :
Jadi,
untuk menghitung determinan dari suatu matris kita perlu menjumlahkan
semua diagonal pertama dan semua diagonal kedua juga dijumlahkan.
Kemudian hasil dari diagonal pertama dikurangi dengan hasil dari
diagonal kedua. Untuk lebih jelasnya langsung saja kita ke contoh soal :
Diketahui sebuah matriks
Jadi,
dengan ini kita sudah mendapatkan nilai determinan pada matriks Z
adalah -13. Metode sarrus ini adalah cara paling mudah yang dapat kita
gunakan untuk mencari determinan dari matriks yang berordo 3 x 3.
METODE CRAMER
Metode cramer ini ditemukan oleh matematikawan Swiss yang bernama Gabriel Cramer. Metode cramer adalah salah satu cara yang digunakan untuk menyelesaikan persamaan linear yang terdiri dari beberapa persamaan dan variabel yang tidak diketahui.
Jika
persamaan linear yang terdiri dari n persamaan dan n variabel yang
tidak diketahui dinyatakan dengan Ax = b dan det(A) ≠ 0, maka persamaan
tersebut mempunya penyelesaian :
Dimana Aj adalah matriks yang diperoleh dari mengganti kolom ke-j pada matriks A dengan elemen pada matriks b.
Contoh soal :
Sebagai contoh saya akan menggunakan Variabel x, y dan z
Diketahui :
-2x + 3y -z = -4
4x - y + 4z = 8
2x + 4y + 16
Tentukan nilai variabel dari SPL 3 variabel diatas dengan menggunakan metode cramer !
Penyelesaian :
Tahap Pertama
mengubah persamaan linear diatas kedalam sebuah matriks
Tahap Kedua
Mencari determinan dari matriks A
Tahap Ketiga
Mencari nilai dari variabel x
Tahap Keempat
Mencari nilai dari variabel y
Tahap Kelima
Mencari nilai variabel z
Maka dengan ini sudah dapat kita ketahui bawa nilai dari variabel x = 8,8, y = 8 dan z = -2,4 .