Sabtu, 15 Desember 2018

Ruang Baris Dan Kolom

Ruang Baris Dan Kolom

Definisi:
Jika A adalah suatu matriks m x n maka :
  1. sub ruang dari R yang terentang oleh vektor-vektor baris dari A disebut ruang baris dari A.
  2. sub ruang dari R yang terentang oleh vektor-vektor kolomdisebut ruang kolom dari A.
  3. Ruang penyelesaian dari sistem persamaan homogen Ax=0, yang merupakan suatu sub ruang dari R disebut ruang null dari A.
Bentuk umum:










 









Transformasi Linear

TRANSFORMASI LINEAR

Dalam bagian ini kita mulai mempelajari fungsi bernilai vektor dari sebuah peubah vektor. Yakni, fungsi yang berbentuk w = F(v), dimana baik peubahbebas v maupun peubah tak-bebas w adalah vektor. Kita akan memusatkan perhatian pada kelompok khusus fungsi vektor yang kita namakan transformasi linear. Kelompok fungsi ini mempunyai banyak penerapan penting dalam fisika, bidang teknik, ilmu sosial, dan berbagai cabang matematika.
Jika V dan W adalah ruang vektor dan F adalah sebuah fungsi yang mengasosiasikan vektor unik di W dengan setiap vektor terletak di V, maka kita katakana Fmemetakan V ke dalam W, dan kita tuliskan F:VàW. lebih lanjut lagi, jika F mengasosiasikan vektor w dengan vektor v, maka kita tuliskan w = F(v) dan kita katakan bahwa w adalah bayangan dari v di bawah F. ruang vektor V dinamakan domainF.
Untuk melukiskannya, jika v = (x,y) adalah sebuah vektor di R2, maka rumusnya
Mendefenisikan sebuah fungsi yang memetakan R2 ke dalam R3. Khususnya jika v = (1,1), maka x = 1 dan y = 1, sehingga bayangan dari v di bawah F adalah F(v) = (1,2,0) dengan demikian , domain F adalah R2.
Defenisi, jika F:V W adalah sebuah fungsi dari ruang vektor V ke dalam ruang vektor W, maka F kita namakan transformasi linear ( linear transformasi) jika

(i) F(u + v) = F (u) + F (v) untuk semua vektor u dan v di V.
(ii )F(ku) = kF(u) untuk semua vektor u di dalam V dan semua skalar k.
Untuk melukiskannya, misalnya F:R2àR3 adalah fungsi yang didefinisikan oleh pers. 1, , sehingga
           
Demikian juga, jika k adalah sebuah skalar, ku = (kx1, ky1), sehingga
Jadi, F adalah sebuah transformasi linear.
Jika F:VàW adalah sebuah transformasi linear, maka untuk sebarang v1 dan v2 di V dan sebarang skalar k1 dan k2, kita peroleh
Demikian juga, jika v1, v2, ……,vn adalah vektor-vektor di V dan k1, k2,…….kn adalah skalar, maka
Kita sekarang memberikan contoh lebih lanjut mengenai transformasi linear.
Contoh:
Misalkan A adalah sebuah matriks m x n tetap. Jika kita menggunakan notasi matriks untuk vektor di Rm dan Rn, maka dapat kita defenisikan sebuah fungsi T :RnàRmdengan :
T(x) = Ax
Perhatikan bahwa jika x adalah sebuah matriks n x 1, maka hasil kali Ax adalah matriks m x 1 ; jadi T memetakan Rn ke dalam Rm. lagi pula, T linear, untuk melihat ini, misalkan u dan v adalah matriks n x 1 dan misalkan k adalah sebuah skalar. Dengan menggunakan sifat-sifat perkalian matriks, maka kita dapatkan
Atau secara ekivalen
Kita menamakan transformasi linear pada contoh ini perkalian oleh A. Transformasi linear semacam ini dinamakan transformasi matriks.

B.     SIFAT TRANSFORMASI LINEAR : KERNEL DAN JANGKAUAN
 
Pada  bagian ini kita mengembangkan beberapa sifat dasar transformasi linear. Khususnya, kita memperlihatkan bahwa sekali bayangan vektor basis di bawah transformasi linear telah diketahui, maka kita mungkin mencari bayangan vektor yang selebihnya dalam ruang tersebut.
Teorema 1.Jika T:V             W adalahtransformasi linier, maka :
(a)    T(0)  = 0
(b)   T(-v) = -T(v) untuksemua v di V
(c)    T(v-w) = T(v) – T(w) untuksemu v dan w di V.
 

Bukti, Misal v adalah sebarang vektor di V. Karena 0v = 0 maka kita peroleh
T(0) = T(0v) = 0T(v) = 0
Yang membuktikan (a).
            Juga, T(-v) = T [(-1)v] = (-1)T(v) –T(v), yang membuktikan (b).
            Akhirnya, v - w = v + (-1)w; jadi
T(v-w) = T(v + (-1)w)
= T(v) + (-1) T(w)
= T(v) – T(w)
Definisi.Jika T:V         W adalahtransformasi linear, makahimpuanvektor di V yang dipetakan T kedalam 0 kitanamakankernel (ruangnol) dari T; himpuantersebutdinyatakanolehker (T). Himpunansemuavektor di W yang merupakanbayangan di bawah T dari paling sedikitatauvektor di V kitanamakanjangkauandari T; himpunantersebutdinyatakanoleh  R(T).
              
Teorema 2.Jika V:T       W adalahtransformasi linear, maka :
(a)    Kernel dari T adalahsubruangdari  V.
(b)   Jangkauandari T adalahsubruangdari W.
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                           
Bukti. 
(a) Untuk memperlihatkan  bahwa ker(T) adalah subruang, maka kita harus memperlihatkan bahwa  ker(T) tersebut tertutup di bawah pertambahan dan perkalian skalar. Misalkan v1 dan v2 adalah vektor-vektor  dalam ker(T), dan misalkan k adalah sebarang skalar. Maka
T (v1 + v2 )       = T(v1) + T(v2)
 = 0 + 0 = 0
Sehingga v1 + v2 berada dalam ker(T). Juga,
                                                T(k v1) = kT(v1) = k0 =0
Sehingga k v1  berada dalam ker(T).
(b)           Misalkan w1 dan w2 adalah vektor  dalam jangkauan T. Untuk membuktikan bagian ini maka harus kita perlihatkan bahwa w1 + w2 dan k w1 berada dalam jangkauan T untuk sebarang skalar k; yakni, kita harus mencari vektor a dan b di V sehingga T(a) = w1 + w2  dan T(b) = k w1.
Karena w1 dan w2 berada dalam jangkauan T, maka vektor a1 dan a2 dalam V sehingga T(a1) = w1 dan T(a2) = w2. Misalkan a = a1 +a2 dan b = ka1. Maka
                                    T(a) = T(ka1) = kT(a1) = kw1
Yang melengkapkan bukti tersebut.
Definisi.Jika T:V         W adalahtransformasi linear, makadimensijangkauandari T dinamkanrankT, dandimensi kernel dinamakannulitas (nullity) T.

                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                        
Teorema kita berikutnya menghasilkan hubungan diantara rank dan nulitasn dari transformasi linear yang yang didefinisikan pada ruang vektor berdimensi berhingga. Kita akan menagguhkan buktinya hingga ke akhir bagian ini.
Teorema 3: (TeoremaDimensi). Jika T:V W adalahtransformasi linear dariruang vector V yang berdimensi n kepadasebuahruang vector W, maka:
            (rankdari T) + (nulitasdari T) = n……(5.4)
 
Dengan kata lain, teorema ini menyatakan bahwa rank + nulitas dari transformasi linear sama dengan dimensi domainnya.
            Dalam kasus-kasus ndimana V = Rn , W = Rm , dan T:V à W merupakan perkalian oleh sebuah matriks A yang berukuran m x n , berikutnya dari (5.4) dan contoh lain diatas bahwa:
                                    Rank(A) = dim(ruang pemecahan Ax = 0) = n
Jika A adalahmatriks m x n makadimensiruangpemecahandari Ax = 0 adalah
n = rank(A)

Jadi, kita punya teorema berikut
Jelasnya, teorema ini menyatakan bahwa dimensi ruang pemecahan Ax = 0 sama dengan jumlah kolom A kurang rank A.
PERNYATAAN. Karena system linear homogen Ax = 0 harus konsisten, berikutnya dari teorema 18. Bagian 4.6 bahwa rank matriks A sama dengan jumlah parameter dalam pemecahan Ax = 0. Dengan menggunakan hasil ini dengan teorema 4, selanjutnya dengan mengacu pada ruang pemecahan Ax = 0 akan sama dengan jumlah kolom A kurang jumlah parameter dalam pemecahan Ax= 0
Contoh
Pada contoh contoh sebelumnya kita telah memperlihatkan bahwa system homogeny
                                    2x1 + 2x2 – x3   +x5 = 0
                                    -x1 + x2 + 2x3 – 3x4  + x5 = 0
                                     X1  +x2 – 2x3      - x5 = 0
                                                  X3  +  x4  + x5  = 0
Mempunyai ruang pemecahan berdimensi dua, dengan memecahkan system tersebut dan dengan mencari sebuah basis. Karena matriks koefisien
Sehingga rank (A) = 3. Anda dapat memeriksa hasil ini dengan mereduksi A pada bentuk eselon baris dan dengan memperlihatkan bahwa matriks yang dihasilkan mempunyai tiga baris tak 0.
Bukti teorema 3.
Kita harus memperlihatkan bahwa
                                    Dim [R(T)] + dim [ker(T] + n
Kita akan memberikan bukti tersebut untuk kasus dimana 1≤dim[ker(T)≤. Kasus dim[ker(T)] = 0 dan dim [ker(T)] = n sengaja kami biarkansebagai latihan anda. Anggaplah dim [ker(T)] = r, dan misalkan v1,…., vr adalah sebuah basis untuk kernel tersebut. Karena {v1,……,vr} bebas linear, maka bagian (c) dari teorema 11 dalam bagian 4.5 menyatakan bahwa terdapat n-r vector, vr+1,….vn, sehingga {v1, …, vr, vr+1, …,vn} adalah sebuah basisi untuk V. untuk melengkapkan bukti tersebut, kita akan memperlihatkan bahwa vector ke n-r dalam himpunan S= {T(vr+1),…, T(vn) membentuk sebuah basis untuk jangkauan T. maka jelaslah bahwa :
Mula-mula kita memperlihatkan bahwa S merentang jangkauan T. jika b adalah sembarang vector dalam jangkauan T, makan b = T(v) untuk suatu vector v dalam V. karena {v1, …, vr, vr+1, …,vn} adalah basis untuk V, maka dapat dituliskan dalam bentuk
Karena v1,…, vr terletak dalam kernel T, maka T(v1) = … = T(vr) = 0, sehingga
Jadi, S merentang jangkauan T.
            Akhirnya, kita memperlihatkan bahwa S adalah sebuah himpunan bebhas dan sebagai konsekuansinya maka akan membentuk basis untuk jangkauan T. misalkan suatu kombinasi linear dari vector-vektor di S adalah nol; yakni,
Kita harus memperlihatkan bahwa kr+1 = … = kn =0. Karena T linear,maka (5,5) dapat dituliskan kembali sebagai
Yang mengatakan bahwa kr+1vr+1 + … + knvn = berada dalam kernel T. maka vector ini dapat dituliskan sebagai kombinasi linear dari vektor-vektor basis {v1, …, vr} katakanlah,
Jadi,
Karena {v1, …, vn} bebas linear, maka semuanya k sama dengan nol; khususnya kr+1 = … = kn =0, yang melengkapi bukti tersebut .
 

Sabtu, 01 Desember 2018

Basis Dan Dimensi

BASIS DAN DIMENSI


Basis : suatu ukuran tertentu yang menyatakan komponen dari sebuah vector. Dimensi biasanya dihubungkan dengan ruang, misalnya garis adalah ruang dengan dimensi 1, bidang adalah uang dengan dimensi 2 dan seterusnya. Definisi basis secara umum adalah sebagai berikut :
Jika V adalah ruang vektor dan S = {v1, v2, v3, ….., vn} adalah kumpulan vektor di dalam V, maka S disebut sebagai basis dari ruang vektor V jika 2 syarat berikut ini dipenuhi :
i. S bebas linier; ii. S serentang V.
Contoh 1
Misalkan e1 = ( 1, 0, 0, … , 0 ), e2 = ( 0, 1, 0, … , 0 ), … , en = ( 0, 0, 0, … , 1 ). Dalam contoh pada pembahasan kebebasan linier, kita telah menunjukkan bahwa S = { e1, e2, … , en } adalah himpunan bebas linier dengan Rn. Karena setiap vector v = (v1, v2, … , vn) pada Rn dapat dituliskan sebagai v = v1e1 + v2e2 + … + vnen, maka S merentang Rn sehingga S adalah sebuah basis. Basis tersebut dinamakan basis baku untuk Rn.
Contoh 2
Misalkan v1 = ( 1, 2, 1 ), v2 = ( 2, 9, 0 ), dan v3 = ( 3, 3, 4). Perlihatkan bahwa himpunan S = { v1, v2, v3 } adalah basis untuk R3.
Pemecahan. Untuk memperlihatkan bahwa S serentang R3, maka kita harus perlihatkan bahwa sembarang vector b = ( b1, b2, b3 ) dapat dinyatakan sebagai kombinasi linier
b = k1v1 + k2v2 + k3v3
dari vector – vector pada S. dengan menyatakan persamaan ini dalam komponen-komponennya maka akan memberikan
( b1, b2, b3 ) = k1 ( 1, 2, 1 ) + k2 ( 2, 9, 0 ) + k3 ( 3, 3, 4 ) atau ( b1, b2, b3 ) = ( k1 + 2k2 + 3k3, 2k1 + 9k2 + 3k3, k1 + 4k3 )
atau
k1 + 2k2 + 3k3 = b1 2k1 + 9k2 + 3k3 = b2 k1 + 4k3 = b3 (1.1)
Jadi, untuk memperlihatkan bahwa S merentang V, maka kita harus perlihatkan bahwa system (1.1) mempunyai pemecahan semua pilihan b = (b1, b2, b3 ). Untuk membuktikan bahwa S bebas linier, kita harus perlihatkan bahwa satu – satunya pemecahan dari
k1v1 + k2v2 + k3v3 = 0 (1.2) adalah k1 = k2 = k3 = 0
seperti sebelumnya, jika (1.2) dinyatakan dalam komponen – komponennya, maka pembuktian bebas linier akan direduksi menjadi pembuktian bahwa system tersebut homogen
k1 + 2k2 + 3k3 = 0 2k1 + 9k2 + 3k3 = 0 k1 + 4k3 = 0 (1.3)
hanya mempunyai pemecahan trivial. Perhatikan bahwa system (1.1) dan system (1.3) mempunyai matriks koefisien yang sama. Jadi, menurut bagian – bagian (a), (b), (d) dari Teorema 15 pada bagian Hasil Selanjutnya Mengenai Sistem Persamaan dan Keterbalikan, kita dapat secara serentak membuktikan bahwa S bebas linier dan merentang R3 dengan memperlihatakan bahwa matriks koefisien
Pada system (1.1) dan system (1.3) dapat dibalik. Karena
maka jelaslah dari Teorema 7 pada bagian Sifat-Sifat Fungsi Determinan bahwa A dapat dibalik. Jadi, S adalah sebuah basis untuk R3.
Contoh 3 Himpunan S = { 1, x, x2, … , xn } merupakan basis untuk ruang vector Pn yang diperkenalkan dalam contoh 13 pada bagian Subruang. Dari contoh 18, vector – vector pada S merentang Pn. Untuk melihat bahwa S bebas linier, anggaplah bahwa suatu kombinasi linier dari vector – vector S adalah vector nol, yakni
c0 + c1x + … + cnxn = 0 (untuk semua x) (1.4)
Kita harus perlihatkan bahwa c0 = c1 = … = cn = 0. Dari aljabar kita ketahui bahwa polinom taknol berderajat n mempunyai paling banyak n akar yang berbeda. Karena (1.4) memenuhi untuk semua x, maka setiap nilai x adalah sebuah akar dari ruas kiri, hal ini berarti bahwa c1 = c2 = … = cn = 0; kalau tidak, maka c0 + c1x + … cnxn dapat mempunyai paling banyak n akar. Maka himpunan S adalah himpunan bebas linier.
Basis S dalam contoh ini dinamakan basis baku untuk Pn.
  1. Basis
    Jika V ruang vektor dengan A = {v1, v2, v3, …. ,vn} A dapat disebut basis, tetapi syaratnya adalah :
    • A itu termasuk bebas linear
    • A itu membangun V
    Ok, kita sekarang latihan bebas linear dulu yakz ^_^
    Bebas = tidak berkelipatan, atau tidak ada vektor 0 contoh sederhana :
    A={1, 0, 3} B = {4, 5, 6} << bebas linear, kan gak berkelipatan
    X={3, 4, 1} Y={6, 8, 2} << bergantung linear, kan berkelipatan X=2Y
    T={5,5,7} U={1, 4, 5} V={0, 0, 0} << tetap bergantung, kan ada vektor 0
    Ok mudeng ya berarti, sekarang langkah ke dua A membangun V
    Berarti otomatis kudu ada 3 vektor kan ? kalo kurang ya gak bisa :p
    Langsung contoh yakz
    Apakah vektor dibawah ini termasuk basis R3
    X={1,4,5}  Y={3,5,2} Z= {4,8,7}  << berarti ini termasuk basis R3
    Z={0,0,0} A={4,1,2} B={5,5,5} << bukan wong ini bergantung linear
  2. Dimensi
    Nah, gini kalau dimensi kita liat yang bergantung linear (yang bebas linear juga gpp haha). Langsung contoh saja ya @_@Tentukan basis dan dimensi dari vektor berikut ini : U={1,2,3} V={4,9,2} W={4,4,4} << dimensinya ada 3 (kan ketiganya bebas linear) jadi basisnya {U,V,W}
    V={2,4,6}  W={4,8,12} X={2,1,2} << dimensinya ada 2 (kan yang V sama W itu bergantung linear :D) basisnya {V,X} atau {W,X}
    A={2,1,1} B={4,2,2} C={6,3,3} << dimensinya ada 1(semuanya kan bergantung linear :D) basisnya ya {A}atau {B} atau {C} hehe.

Bebas Linear

Bebas Linear
Definisi
Jika S = {v1, v2, v3, ……………,vn}adalah himpunan vector sedemikian sehingga, k1v1+ k2v2 + … + knvn = 0 maka S = {v1, v2, v3,..., vn} disebut :
1.       Bebas linier apabila scalar-skalar k1, k2,…,knsemuanya nol.
2.       Bergantung linier apabila scalar-skalar k1, k2, k3,…, kn tidak semuanya nol.

Ciri-Ciri Bebas Linear
        Himpunan vector S bebas linier jika system persamaan linier hanya mempunyai penyelesaian trivial (nol).
        Himpunan vector S bergantung linier jika system persamaan linier mempunyai persamaan non trivial.
        Vektor S merupakan bebas linear apabila
1.  Matrik tersebut det(S) ≠ 0.
                   2 Ketiga vector tersebut mempunyai invers (sehingga dapat dibalik)

Kebebasan Linear

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Jump to navigation Jump to search
Dalam aljabar linear, sekelompok vektor disebut bebas linear apabila masing-masingnya tidak dapat ditulis sebagai kombinasi linear dari vektor-vektor yang lain. Sekelompok vektor yang tidak memenuhi syarat ini dinamakan bergantung linier.
Sebagai contoh, dalam sebuah ruang vektor riil tiga dimensi kita bisa mengambil tiga vektor berikut:
Tiga vektor pertama adalah bebas linear, namun vektor keempat sama dengan 9 kali vektor pertama ditambah 5 kali vektor kedua ditambah 4 kali vektor ketiga, sehingga keempat vektor tersebut bergantung linear. Kebebasan linear adalah sifat sekelompok vektor, bukan sifat vektor tunggal. Kita dapat menulis vektor pertama sebagai kombinasi linear tiga vektor berikutnya.
 
Definisi Normal 
 
Sebuah himpunan bagian dari ruang vektor V disebut bergantung linear bila ada sejumlah terhingga vektor berbeda-beda v1, v2, ..., vn dalam S dan skalar a1, a2, ..., an, yang tidak semuanya nol, sehingga
Perhatikan bahwa nol di ruas kanan adalah vektor nol, bukan bilangan nol.
Bila persamaan tersebut hanya dipenuhi oleh skalar-skalar nol, vektor tersebut disebut bebas linear.
Bebas linear dapat didefinisikan sebagai berikut: suatu himpunan vektor v1, v2, ..., vn dikatakan bebas linear jika kombinasi linear nol atas vektor-vektor tersebut hanya dipenuhi oleh solusi trivial; yaitu jika a1,a2,...,an adalah skalar sehingga
jika dan hanya jika ai = 0 untuk semua i = 1, 2, ..., n.